Hmm, ada topik yang sangat menarik akhir akhir ini yang sering ditampilkan di berita televisi nasional. sesuatu yang sebenarnya sudah lama ada, exist dan beraktivitas di Indonesia. secara langsung mungkin tidak bisa dirasakan keberadaannya karena selama ini tertutup apalagi akibat yang ditimbulkan dari keberadaannya.
yup, itulah Namru. sebuah laboratorium milik angkatan laut uncle sam yang sudah puluhan tahun berdiri di tanah indonesia. apa, siapa, bagaimana kiprahnya banyak masyarakat yang tidak tahu. cerita berawal ketika menkes sidak di laboratorium tersebut untuk memastikan aktivitas Namru. tidak tanggung tanggung, bahkan namru sempat tidak welcome dengan kunjungan Menkes. walaupun akhirnya rombongan belaiau dapat masuk ke dalam lab.
ada beberapa hal yang menjadi perbincangan hangat kaitannya dengan namru :
1. Namru sudah habis masa kontraknya sejak beberapa tahun yang lalu dan sedang menunggu MoU baru dengan Indonesia.
2. si uncle sam minta para peneliti namru diberi kekebalan diplomatik dari Indonesia.
3. selama ini namru tidak pernah mempublikasikan hasil penelitiannya. (ngapain aja uncle…?)
hmm, something wrong with this. logika sederhana saya sudah banyak sekali pertanyaan dari fenomena di atas. kalo memang tidak ada yang disembunyikan, pejabat setingkat menteri saja sampai sempat tidak diperbolehkan masuk. apalagi masyarakat biasa. padahal namru kan mengklaim kalo mereka meneliti tentang penyakit2 tropis. kalo saya sebagai masyarakat biasa pengen lihat hasil penelitiannya apa boleh ya?.
pertanyaan selanjutnya adalah kenapa harus minta kekebalan diplomatik? kan Namru bukan kedutaan?. atau pegawainya dulu cita citanya jadi diplomat kali ya? he2. becanda uncle. yang menimbulkan banyak pertanyaan adalah permintaan yang ini. dikhawatirkan para peneliti Namru punya aktivitas intelijen. hmm, menakutkan.
yang pasti untuk pemerintah, jangan takut mengungkap sesuatu yang meragukan dari Amerika. Iran aja berani. apalagi kaitanya dengan informasi dan kemanan negara. aktivitas intelijen yang dikhawatirkan banyak pihak tentu punya alasan yang kuat untuk menyetujui atau tidak MoU dengan Amerika. goodluck aja untuk pemerintah.
USA has big conspiracy since they born. They was born by conspiracy, lives with conspiracy, and conspiracy will be a way for their death.
hihihi…konspirasi..kebanyakan nonton pelem lu!
sekarang masalahnya adalah..mampu ga Indonesia mengatasi masalah flu burung sendirian?biaya riset mahal bo!!secara orang Indonesia gatel kalo ga korupsi..Dana riset turunnya lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget..nyampenya ke peneliti udah dipotong sana-sini!(nah loh!)
si virus mah terus bermutasi (belajar biologi kan??mutasi juga terjadi di alam!)
riset keteteran..boro2 nyiptain vaksin, publikasi di jurnal internasional ajah kagak gablek!
sementara bu menkes sibuk ribut sana-sini cari dukungan..
lah terus piye korban flu burung??terus..dan terus bertambah..
sudahlah..masalah riset dan sains jangan dicampur adukkan dengan kepentingan politik dan agama!
cape deh!!
“‘Pelem’ conspiracy” come from US.
‘Korban’. Always in Indonesia. But in the others country. I never see in Television. Always Indonesian.
4aisyah
I never watch Hollywood movie. I don’t like it. I knew about conspiracy theory from scientific books. Those books are written by most of popular and recognized thinkers and researchers. Don’t you know Roger Garaudy, Samuel Huntington, Bernard Shaw, and many others. They told much about conspiracy around US.
If you think conspiracy theory is just a lie, you can settle a debate with those thinkers and researchers, not with me.
Have you read a book written by Siti Fadillah Supari? The book told about possibilities of creating virus as a biological weapon. And Department of Defense of United States has capability and capacity to do this.
Salaam